Lombok Barat, 9 April 2025 - Hari pertama masuk MAN Lombok Barat mengadakan kegiatan Halal Bihalal yang berlangsung meriah pada hari perdana tersebut. Kegiatan ini tidak hanya sekadar mempertemukan, tetapi juga merupakan upaya penguatan nilai-nilai silaturrahmi, kebersamaan, dan kesucian hati setelah sebulan menjalani ibadah puasa Ramadan. H.Abdul Azis Faradi, M.Pd, selaku kepala madrasah, menekankan pentingnya acara ini bagi semua warga madrasah.
"Halal Bihalal adalah momen untuk saling memaafkan, untuk menguatkan kembali semangat kita sebagai satu keluarga besar di MAN Lobar," ungkapnya.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 630 siswa, 60 guru, serta staf tata usaha, menunjukkan antusiasme dan keseriusan seluruh elemen madrasah dalam menjalankan tradisi ini.
Suasana acara semakin khusyuk dengan iringan sholawat Badar yang menggugah semangat dan menambah suasana hangat dalam kebersamaan. Siswa dan guru saling bersalaman, mengungkapkan permohonan maaf, dan merasakan kedamaian setelah menjalani puasa dan menahan hawa nafsu. Hal ini turut diungkapkan oleh Waka Humas, Sahimi, S.Pd., M.Pd, yang menekankan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pengembangan madrasah di bulan Ramadan.
Kegiatan Halal Bihalal di MAN Lombok Barat bukanlah hal baru; ini merupakan tradisi yang telah dilakukan setiap tahunnya. Tradisi ini sebagai bentuk penghormatan kepada nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh pendahulu, melestarikan kebersamaan, dan meningkatkan saling menghormati di antara siswa, guru, dan seluruh warga madrasah. Hal ini semakin memperkuat ikatan emosional dan rasa saling memiliki di lingkungan madrasah.
Acara ini ditutup dengan doa, yang dipimpin oleh salah satu guru, sebagai harapan agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ke depannya dapat berjalan lancar dan aman. Waka Kurikulum madrasah juga menegaskan bahwa tujuan bersama adalah menciptakan lingkungan yang kondusif dan penuh keharmonisan.
Melalui kegiatan Halal Bihalal ini, MAN Lombok Barat tidak hanya menjalankan tradisi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting yang akan menghiasi kehidupan sosial antara siswa dan guru. Semoga semangat silaturrahmi ini terus terpelihara dan ditularkan kepada generasi mendatang, sehingga kebersamaan dan saling memaafkan menjadi bagian penting dalam kehidupan bermadrasah dan masyarakat.
