Tebar Kebaikan di Bulan Ramadhan: Kelompok Disabilitas Bersihkan Masjid di Dua Desa

0

 





Lombok Timur – Bulan Ramadhan menjadi momentum bagi banyak orang untuk meningkatkan amal ibadah dan kepedulian sosial. Hal ini pula yang dilakukan oleh dua kelompok disabilitas di Lombok Timur, yakni SHG Pade Patuh dari Desa Ketangga Jeraeng dan SHG Sopoq Angen dari Desa Selebung Ketangga. Setelah sebelumnya berkomitmen membersihkan desa dari sampah plastik, kini mereka menggelar aksi bersih-bersih masjid selama bulan suci Ramadhan.

Setiap harinya, kelompok ini berkeliling dari satu masjid ke masjid lainnya, memastikan tempat ibadah tetap bersih dan nyaman bagi jamaah. Gerakan ini dipimpin oleh Sahrul, seorang disabilitas tanpa kedua tangan yang menjadi motor penggerak SHG Sopoq Angen. Sebelumnya, Sahrul bersama komunitasnya telah berhasil membangun kandang kambing dan mendirikan bank sampah. Kini, mereka kembali menunjukkan kepedulian dengan membersihkan masjid di desanya.


Semangat serupa juga ditunjukkan oleh Amaq Saipul, pemimpin SHG Pade Patuh yang merupakan penyandang disabilitas polio sejak lahir. Dengan penuh semangat, ia mengajak seluruh anggota kelompoknya yang juga disabilitas untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial ini.

"Kami ingin membuktikan bahwa disabilitas bukan berarti tidak bisa berkontribusi. Justru kami ingin berada di barisan terdepan dalam membangun desa," ujar Sahrul.

Mewadahi Disabilitas di Tingkat Desa

Kedua kelompok ini merupakan bagian dari program pemberdayaan yang dibangun oleh LIDI Foundation bekerja sama dengan YAKKUM melalui program DIGNITY INKLUSI pada tahun 2024. Tujuan utama pembentukan kelompok ini adalah mewadahi dan memberdayakan penyandang disabilitas di tingkat desa agar bisa mandiri serta berperan aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.

Dengan berbagai aksi nyata yang telah mereka lakukan, kelompok-kelompok ini semakin menunjukkan eksistensinya di tengah masyarakat. Mereka tidak hanya bergerak dalam bidang kebersihan, tetapi juga dalam pemberdayaan ekonomi dan sosial bagi para penyandang disabilitas.

Masyarakat setempat pun mulai memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Banyak warga yang awalnya menganggap disabilitas sebagai beban, kini mulai melihat mereka sebagai bagian penting dalam pembangunan desa.

"Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh teman-teman disabilitas ini. Mereka memberi contoh bagi kita semua bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk berbuat baik," ujar Suhardi, salah satu tokoh masyarakat Desa Ketangga Jeraeng.

Melalui gerakan ini, SHG Pade Patuh dan SHG Sopoq Angen berharap semakin banyak masyarakat yang menyadari bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi besar dan dapat berkontribusi untuk lingkungan sekitar. Semangat kebersamaan ini diharapkan terus berlanjut, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

mancing yang penting yakin #mancing #yangpentingyakin #fbpro #reel

Dikirim oleh Lombok Kepo pada Sabtu, 01 Maret 2025