Safari Ramadan Kepala Kantor Kemenag Provinsi NTB: Memperkuat Ukhuwah, Nilai-Nilai Keagamaan dan Toleransi Beragama

0


Lombok Barat - Momen Ramadan selalu menjadi kesempatan berharga bagi umat Muslim untuk menggali kedalaman spiritualitas serta mempererat hubungan antar sesama. Dalam rangka menyemarakkan bulan suci ini, TGH. Muchlis Ibrahim, pimpinan Pondok Pesantren Al Islahundiny, baru-baru ini resmi membuka acara Safari Ramadan yang diadakan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam sambutannya, TGH. Muchlis Ibrahim menekankan pentingnya tiga bentuk ukhuwah dalam Islam, yaitu ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Wathaniyah, dan ukhuwah Basyariyah, yang menjadi landasan bagi terciptanya kebersamaan dalam beragama, khususnya selama bulan Ramadan.

Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta P3K Keluarga Kemenag se-Kabupaten Lombok Barat, berlangsung dengan penuh kehangatan. TGH. Muchlis Ibrahim juga mengingatkan para tamu undangan tentang keutamaan malam Nuzul Quran serta Lailatul Qadar, yang merupakan momen-momen istimewa dalam perjalanan spiritual umat Islam.
" Mari kita jaga ibadah di malam Lailatul qadar ini, sebagai salah satu keutamaan pada bulan ramadan" Ujar TGH. Muchlis Ibrahim.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Lombok Barat, Drs. H. Hariadi Iskandar, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan sebuah berkah, terutama di malam ke sembilan belas Ramadan. Ia menegaskan pentingnya memahami dan menjaga nilai-nilai puasa dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, " setiap individu perlu berkomitmen untuk menghargai keutamaan Ramadan hingga puncaknya di Hari Raya Idul Fitri" Terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala kantor Kemenag Provinsi NTB, H. Zamroni Aziz, mengambil waktu untuk memberikan pembinaan kepada seluruh keluarga Kemenag di Lombok Barat. Dia mengaku bangga dengan alumni Pondok Pesantren Al Islahundiny yang telah berkontribusi besar di NTB ada menjadi Tuan Guru, ASN, dan pejabat di berbagai wilayah. H. Zamroni menekankan bahwa pesantren telah berhasil menanamkan nilai toleransi beragama yang kuat, yang seharusnya mengikis pandangan negatif yang mungkin berkembang terhadap lembaga pendidikan keagamaan tersebut.

" Dari awal para santri di pondok pesantren di tanamkan tentang perbedaan dalam beragama, jadi toleransi sangat kuat bagi para santri " Tegas H. Zamroni Aziz.

Dengan memberikan akses yang lebih luas terhadap pendidikan dan kegiatan di pesantren, H. Zamroni percaya bahwa keberkahan dan kemajuan bagi negara ini akan lebih mudah dicapai. Ilmu yang diajarkan di pesantren, menurutnya, adalah amanah yang harus dijaga dan disebarluaskan demi kepentingan bersama.

" Kerukunan umat beragama di NTB sangat kuat apalagi saat bulan puasa ini, maka perlu kita terus tanaman moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari " Terangnya.

Melalui Safari Ramadan ini, penuh harapan agar ukhuwah antarumat beragama dapat terus dipererat dan ideologi toleransi dapat terus berkembang, menjadikan bulan suci ini sebagai momen refleksi dan perdamaian bagi seluruh masyarakat. Sebuah langkah kecil dalam meningkatkan kesadaran dan pelaksanaan nilai-nilai keagamaan, yang pada akhirnya akan memperkuat fondasi bangsa dan negara tercinta.




Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

mancing yang penting yakin #mancing #yangpentingyakin #fbpro #reel

Dikirim oleh Lombok Kepo pada Sabtu, 01 Maret 2025