Lombok Barat, 9 Maret 2025 - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lombok Barat terus berinovasi dalam upaya pengembangan pertanian berkelanjutan melalui teknologi hidroponik. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menghadirkan sayur mayur segar bagi guru dan warga madrasah, tetapi juga sebagai solusi dalam menghadapi tantangan harga sayur yang terus meningkat di pasaran, berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 12.000 per paket.
Kegiatan ini dipimpin oleh H. Abdul Azis Faradi, M.Pd, yang menyatakan bahwa kehadiran tanaman hidroponik seperti Polvai dan Selada seharusnya dapat dinikmati oleh seluruh civitas akademika di MAN Lombok Barat, khususnya selama bulan Ramadhan yang penuh berkah.
"Kami ingin memastikan semua guru dan warga madrasah dapat menikmati hasil panen dari kebun hidroponik ini," ujarnya.
Sejak awal program, siswa dan siswi yang merupakan binaan dari Ibu Baiq Widya Astuti, S.Pd, selaku guru pembina, aktif terlibat dalam setiap tahap proses pertanian. Kegiatan tersebut mencakup penyemaian benih, masa pembibitan, hingga penanaman dan pemeliharaan siklus perairan yang teratur untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal. Uniknya, semua kegiatan tersebut dilakukan dengan penuh semangat dan kerja sama tim yang solid.
Kegiatan panen yang dilaksanakan pagi ini menandai keberhasilan MAN Lombok Barat dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih mandiri dan berorientasi pada keterampilan praktis. Baiq Widya, dalam pendampingannya kepada siswa, menekankan pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam proses bertani hidroponik. “Melihat hasil panen secara langsung membuat siswa lebih menghargai proses pertanian dan pentingnya ketahanan pangan,” jelasnya.
Melalui program hidroponik ini, MAN Lombok Barat tidak hanya mengajak pelajar untuk belajar, tetapi juga untuk berkontribusi dalam mengatasi kebutuhan pangan dengan cara yang inovatif dan ramah lingkungan. Dengan keberadaan sekitar 200 lubang tanam hidroponik di area madrasah, diharapkan keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya dalam mengimplementasikan pertanian modern yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga mendidik generasi muda tentang pentingnya pangan lokal.
“Dengan semangat MAN Lobar Hijau dan Mantap, kami optimis bahwa inisiatif ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” tutup H. Abdul Azis Faradi dengan penuh harapan program pertanian hidroponik ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pencapaian kemandirian pertanian yang lebih luas di masa mendatang.