Sumbawa, 16 Januari 2025 – Musibah banjir melanda Desa Stebrang, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, pada Rabu dini hari. Hujan deras yang turun sejak malam sebelumnya menyebabkan sungai di sekitar desa meluap, merendam ratusan rumah dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, sementara sebagian lainnya bertahan rumah mereka untuk menjaga harta mereka dari orang orang yang tidak bertanggung jawab. .
Banjir yang terjadi tidak hanya mengakibatkan kerugian material, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari warga. Sejumlah akses jalan utama di desa itu pun terputus akibat genangan air, menyulitkan evakuasi dan distribusi bantuan.
Merespons kondisi tersebut, komunitas Jelajah Sosial PT. Aoutore bekerja sama dengan LIDI Cabang Sumbawa, Pordam Dinas Sosial Sumbawa, PMI Rating Utan, PMI Unit UTS, dan anak-anak PMR (Palang Merah Remaja) bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada warga terdampak. Bantuan berupa paket sembako seperti beras, mie instan, minyak goreng, air mineral, dan kebutuhan pokok lainnya mulai didistribusikan sejak pagi hari.
Koordinator Jelajah Sosial Aoutore,Lalu wisnu Pradipta dalam keterangannya, menyampaikan bahwa pihaknya berupaya memberikan bantuan secepat mungkin untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak banjir.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, termasuk para relawan dari LIDI cabang sumbawa, Pordam, Dinsos, PMI, dan anak-anak PMR yang ikut serta dalam pendistribusian bantuan. Solidaritas ini sangat berarti bagi warga Desa Stoebrang yang tengah menghadapi musibah,” ujarnya.
Selain itu, pihak Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa juga mengirimkan tim untuk memantau situasi di lapangan dan memastikan kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi.
Salah seorang warga Desa Stebrang yang tidak ingin di sebutkan namanya, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian dan bantuan yang diberikan. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Semoga banjir segera surut dan kami bisa kembali ke rumah dengan aman,” katanya.
Hingga saat ini, air mulai menunjukkan tanda-tanda surut, namun warga tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk terus memperhatikan informasi cuaca dan segera melapor jika membutuhkan bantuan lebih lanjut.
