Mataram - Direktur PT Kijang Lombok Raya Datuk Fetra Ezimon bersama Datuk Zulkarnaen MD Eusope, DPD RI Evi Apitamaya, BNP2TKI dan tokoh agama saat penyerahan uang kepada ratusan calon TKI di Mataram, Rabu (15/1).
Acara penyerahan uang kepada CPM oleh PT. Kijang Lombok Raya sebagai bentuk komitmennya menggratiskan seluruh biaya pemberangkatan dan penempatan TKI asal NTB yang akan bekerja di Malaysia.
Hal itu dilakukan karena biaya pemberangkatan dan penempatan TKI ditanggung oleh pemerintah Malaysia melalui perusahaan tempat TKI akan bekerja.“Selama ini yang saya tau hanya PT Kijang Lombok Raya yang sudah menjalankan aturan pemerintah. Yakni zero cost atau menggratiskan seluruh biaya TKI untuk bekerja di Malaysia,” kata Anggota DPD RI asal NTB. Menurut Evi Apitamaya pemerintah memang telah mengeluarkan aturan zero cost untuk menjadi TKI di Malaysia. Artinya, jika PJTKI memungut biaya dari TKI maka hal itu melanggar aturan dan bisa diproses secara hukum.
Bahkan dia meminta apa yang dilakukan PT Kijang Lombok Raya patut dicontoh oleh PJTKI lain. Yakni mengembalikan semua biaya yang dikeluarkan oleh TKI. “Saya sudah beberapa kali ikut menyaksikan apa yang dilakukan PT Kijang Lombok Raya. Semua uang yang dikeluarkan TKI dikembalikan kepada TKI sebelum mereka berangkat ke Malaysia contoh baik ini meski di tiru perusahaan yang lain,” katanya. 
Ditambahkan, sampai saat ini memang ada PJTKI yang masih memungut biaya dari TKI yang akan bekerja di Malaysia dengan berbagai alasan. Padahal sudah jelas aturannya, bahwa untuk menjadi TKI ke Malaysia tidak dipungut biaya apapun.“Baru PT Kijang Lombok Raya yang betul-betul melaksanakan aturan zero cost tersebut. Dan ini menjadi contoh di NTB bahkan nasional,” jelasnya.
Senator NTB juga berpesan kepada TKI agar selama bekerja di Malaysia tetap mematuhi aturan. “Selalu ikuti aturan. Bekerjalah yang serius dan hindari judi online supaya hasil kerja mereka di luar negeri dapat memberikan perubahan,” pesannya.
Direktur PT Kijang Lombok Raya Datuk Fetra Ezimon mengatakan, uang yang dikembalikan ke masing-masing TKI rata-rata Rp 2,5 juta. Uang tersebut diberikan sebelum TKI berangkat ke Malaysia,” katanya.
Sementara itu, Datuk Zulkarnaen MD Eusope dari 500 kebutuhan tenaga kerja, ia meminta 400 dari Lombok, alasan ini karena kualitas tenaga kerja Lombok yang ulet rajin, " jadi kami juga apresiasi PT. Kijang sebagai penyalur terbaik tenaga dari Lombok, ini terbukti dengan zero cost yang dilaksanakan dan secara terbuka memberikan pengembalian uang kepada CPM " Terangnya.
Salah seorang TKI asal Lombok Timur mengakui bahwa uang yang dikeluarkan untuk biaya pemberangkatan ke Malaysia sebesar Rp 2,5 juta sudah diterima. " Alhamdulillah uangnya sudah saya terima sebagai baru pertama kali berangkat cara seperti sangat bagus " katanya.
