NTB - Proyek Revitalisasi Kantor Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat akan rampung, Namun ada kejadian menarik saat Beberapa Pekerja melakukan penggalian dihalaman kantor Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat. Yaitu ditemukannya Monumen Tugu Peringatan “PERANG LOMBOK” yang membuat Sekda Provinsi Nusa Tenggara Barat Takjub.
Bagaimana tidak, Monumen Tugu Perang Lombok menyimpan banyak sejarah, dimana setelah ditelaah dari berbagai sumber menjadi saksi bisu begitu dahsyatnya perang yang terjadi dimasa lalu saat melawan Belanda. Sehingga Tugu Peringatan tersebut didirikan untuk mengenang Prajurit Belanda yang tewas.
Setelah mendengar informasi penemuan tersebut, Sekda Provinsi NTB Lalu Gita Aryadi memerintahkan Kepala Museum Negeri Provinsi NTB untuk melakukan Rekontruksi Sejarah dengan menggandeng beberapa arkeolog.Lalu Gita Aryadi (Sekda Provinsi NTB)
“Konon katanya puing-puing ini merupakan tugu untuk memperingati pasukan Belanda yang tewas saat melawan Lombok, jadi memerintahkan Kepala Museum untuk melakukan kajian-kajian mengungkap sejarah dari penemuan ini” ungkap mik Gita.
Berdasarkan sumber informasi dari Museum Negeri Provinsi NTB. Diketahui bahwa, Monumen Tugu Peringatan Perang Lombok ini dahulu diresmikan pada tahun 1902 oleh pemerintah Belanda pada waktu itu, untuk memperingati gugurnya pasukan Belanda pda perang Lombok 1894.
Tugu tersebut diangkut oleh Kapal S.S Prins Hendrik sekitar tahun 1901, dimana lokasi tempat dibangunnya Monumen Tugu peringatan Perang Lombok di Taman Kebon Raja yang kemudian pada tahun 1977 Monumen Tersebut dihancurkan dan dialih fungsikan menjadi Kantor Gubernur Provinsi NTB oleh Bapak H. R. Warsita Kusuma (Gubernur NTB 1968-1978)Ahmad Nuralam (Kepala Museum Negeri Provinsi NTB)
Sementara itu, Kepala Museum Negeri Provinsi NTB Ahmad Nuralam mengatakan bahwa Museum NTB juga pernah melakukan kajian-kajian terkait dengan simbol-simbol peninggalan Pemerintahan sebelum Indonesia Merdeka dari Pemerintahan Hindia-Belanda diantaranya Jalan Langko dan termasuk dengan Tugu Peringatan Perang Lombok yang ada di Halaman Kantor Gubernur. Akan tetapi masih berbentuk visual berdasarkan informasi dan literatur. Dengan penemuan ini, tentunya akan menambah perpektif visual secara langsung.
“Kajian singkatnya sudah kami lakukan, dan tadi Mamik Sekda sudah memerintahkan untuk melakukan kajian lebih dalam lagi termasuk dengan Rekontruksi Sejarah. Kami tentu akan melakukannya lebih dalam lagi dengan menggandeng Arkeolog”. imbuhnya