NTB - Kotaku Museumku, Kampungku Museumku yang dicanangkan oleh Museum Negeri Provinsi NTB telah diresmikan oleh Kementrian Kebudayaan Republik Indonesia Dr. Fadli Zon, M. Sc pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2025.
Program tersebut merupakan upaya Museum Negeri Provinsi NTB untuk memberikan ruang kepada masyarakat yang ada di NTB memamerkan berbagai peninggalan pusaka bersejarah baik itu benda-benda yang diduga Cagar Budaya, pusaka-pusaka Desa sampai peninggalan benda-benda lainnya yang memiliki histori.
Dengan adanya Program Kotaku Museumku, Kampungku Museumku juga diharapkan mampu menjadi Produk Budaya dan Ekonomi Budaya.
Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Dr. Fadli Zon, M. Sc mengatakan program Kotaku Museumku, Kampungku Museumku sejalan dengan program pemerintah pusat. Dimana Museum juga menjadi salah satu pelestarian Pemajuan Kebudayaan.
“Sesuai pegangan konstitusi kita dan pasal 32 UUD 1945 ayat 1 mengatakan Negara memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia ditengah peradaban dunia. Dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan budayanya masing-masing.” ucap Fadli Zon.
Fadli Zon juga menyinggung Komitmen Presiden Bapak Prabowo Subianto dalam memajukan kebudayaan, setelah 80 tahun lebih indonesia merdeka. Baru kali ini Kebudayaan memiliki kementrian sendiri. Yang artinya Kebudayaan bisa memiliki fokus tersendiri dalam mengembangkan kebudayaan di Indonesia.
Selaras dengan hal tersebut, Kepala Museum Provinsi NTB Ahmad Nuralam telah melaksanakan pembinanaan terkait dengan program Kotaku Museumku, Kampungku Museumku terdapat 8 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat yang belum memulai.
Ia pun menyampaikan bahwa Menteri Kebudayaan telah mendorong Desa-Desa agar nantinya memulai identifikasi peninggalan-peninggalan leluhurnya.
“Dengan adanya Museum Desa/Kota nantinya bisa beriringan dengan Desa Wisata, tentunya ini akan semakin baik. Selain Desa itu mampu mengexplore potensi Wisatanya juga memamerkan Kekayaan Budaya yang dimilikinya” ungkapnya saat ditemui media.
Kotaku Museumku, Kampungku Museumku erat kaitannya dengan pelestarian kebudayaan, Ahmad Nuralam menyebut benda-benda pusaka tersebut berada di Desa. Sehingga Ia berharap nantinya masyarakat dapat segera menyimpan disuatu tempat dan melaporkannya ke pemerintah desa setempat.
“Benda-benda pusaka ini kan berada di Desa, kalau masyarakat tidak mengidentifikasikan dan memberikan informasi peninggalan lekuhurnya. Dikhawatirkan akan musnah, kalau tidak terindentifikasi akibat dari entah itu diperjual-belikan dan lain sebagainya” singgungnya.
Acara launching juga dirangkai dengan Pelantikan Pengurus Sekretariat Nasional Keris Indonesia (SNKI) Korwil NTB, Menteri Kebudayaan juga berkesempatan melihat secara langsung beberapa pameran Temporer Alat-alat rumah tangga dimasa lampau.
