Batulayar - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendekatkan diri dengan masyarakat, dengan menggelar program “Pemda Menyapa Desa” bertempat di Kantor Camat Kecamatan Batulayar, Selasa (10/12/2024). Kegiatan ini di hadiri langsung oleh PJ. Sekda Lobar H. Fauzan Husniadi, Para Asisten, kepala OPD, Rombongan Studi Tiru dari Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Baznas Lobar, para Camat, para Kepala Desa dan Kepala Wilayah se-Kecamatan Batulayar dan Masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya PJ. Sekda Lobar H. Fauzan Husniadi mengatakan program Pemda Menyapa Desa ini diapresiasi oleh pemerintah pusat karena merupakan salah satu program yang bisa mengendalikan inflasi. Hal tersebut terungkap saat evaluasi PJ Bupati, dimana program unggulan yang dapat mengendalikan inflasi yaitu program Pemda menyapa desa. "Melalui Pemda Menyapa Desa Pemerintah daerah dapat melaksanakan semua pelayanan, semua proses terkait dengan transaksi yang ada di masyarakat, dengan menghadirkan semua OPD maupun institusi vertikal yang ada di Pemerintahan Daerah Kabupaten Lombok Barat" ujarnya.
Lebih lanjut Fauzan memaparkan terkait dengan program Pemda menyapa Desa kepada rombongan Study Tiru dari Kelurahan Batu Piring Kecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan. Ia mengatakan pencapaian Pemda ini merupakan kerjasama dan kolaborasi antar semua instansi vertikal maupun yang lain bekerja berjibaku memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Shingga hal-hal yang menjadi hambatan transformasi, komunikasi dan lain sebagainya kami selesaikan di Pemda Menyapa Desa ini. "Kami sangat mengapresiasi dan akan memberikan perhatian lebih untuk desa, karena ini merupakan salah satu dari Asta Cita pemerintah pusat point ke enam yaitu membangun dari desa dan sejahtera dari desa dan itu sudah di selaraskan." ucapnya.
Fauzan menambahkan sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh ketua Sangkep pengusungan Batulayar sekaligus kepala desa Senggigi (Mastur) dan itu kita klaim bahwa Senggigi merupakan penghasil PAD terbesar untuk Lombok Barat yang mencapai 62%. Hal tersebut sudah termasuk dalam program Pemda untuk menghidupkan kembali kawasan wisata Senggigi di tahun 2025, dengan akan dibangunnya kembali dermaga Senggigi sebagai ikon utama sebagai jalur alternatif. Melalui jalur laut, Pemda sendiri sudah menyiapkan pembangunan dermaga Senggigi dengan anggaran 13 miliar di tahun anggaran 2025.
"Mari giatkan kerjasama dalam pembangunan desa untuk kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan Kabupaten Lombok Barat yang lebih baik kedepannya. Pembangunan desa maju, Indonesia maju " harap Fauzan.
Sementara itu ketua Sangkep Pengusungan Batulayar sekaligus kepala desa Senggigi (Mastur) Mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah beserta jajaran yang sudah berkenan mengadakan acara Pemda Menyapa Desa di Kecamatan batulayar ini. Ia memaparkan ada beberapa hal yang perlu disampaikan kepada pemerintahan yang mempunyai kebijakan tentang bagaimana memajukan desa yang ada di kecamatan Batulayar, karena bagaimanapun Desa adalah berperan penting untuk membangun kesejahteraan masyarakat.
"Kenapa kita harus perjuangkan untuk mensejahterakan masyarakat desa, karena majunya Desa maka akan maju kotanya, tapi jika kotanya maju belum tentu desanya akan maju," jelasnya.
Ia berharap agar Kecamatan Batulayar menjadi prioritas dalam pelayanan pemerintah Daerah, karena bagaimanapun Kecamatan Batulayar adalah penyumbang PAD terbesar di Kabupaten Lombok Barat, 62% PAD Kabupaten Lombok Barat itu bersumber dari Kecamatan Batulayar.
"Semoga tetap bisa di pertahankan dan berjuang bersama untuk kesejahteraan masyarakat yang lebih baik ke depannya," ucap Mastur.
Kegiatan Pemda Menyapa Desa di kecamatan Batulayar disambut antusias oleh masyarakat Batulayar. Selain pelayanan screening pemeriksaan kesehatan gratis, kegiatan ini di rangkaian dengan pertukaran plakat pemerintah Kabupaten Lombok Barat dengan Kecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan, dan juga diramaikan oleh beberapa stand dari berbagai UMKM yang ada di Lombok Barat sekaligus adanya pasar sembako murah yang bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.