Gerung - Komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menjaga dan menegakan Netralitas Aparatur Sipil Negera (ASN) tidak perlu diragukan lagi. Hal ini terlihat dari arahan dan perintah Penjabat Bupati Lobar kepada para ASN untuk menjaga netralitas dalam pilkada. Terbaru Pj Bupati Ilham memerintahkan ASN untuk tidak melanggar UU terkait netralitas ASN. Hal tersrbut disampaikan Pj Bupati saat membuka kegiatan Webinar ASN Lobar tentang Netralitas ASN saat Pilkada, Selasa, 5 November 2024. Kegiatan ini digelar Pemkab Lobar dalam hal ini BKDPSDM Lobar.
Dalam arahannya Pj Bupati Ilham mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus taat dan patuh pada perintah Undang Undang. Salah satunya undang undang Pemilu dan UU ASN yang mengatur tentang netralitas ASN dalam pemilu dan pilkada. Menurutnya para ASN harus menjalankan perintah undang undang ini dengan sebaik baiknya agar tidak terjadi pelanggaran netralitas ASN. "Saya minta semua ASN untuk menjaga netralitas saat pilkada agar pilkada berjalan aman dan lancar" ujarnya.
Ilham melanjutkan Pilkada merupakan ajang lima tahunan yang bertujuan untuk memilih pemimpin di daerah. Ia mengatakan semua yang mencalonkan diri dalam kontestasi pilkada ini merupakan putra dan putri terbaik daerah. Karenanya ia meminta semua pihak dan semua masyarakat untuk dapat menyikapi perbedaan pilihan dengan bijak dan dewasa. Karena perbedaan pilihan politik merupakan hal biasa dalam Kehidupan. "Kita harus tetap bijak dan dewasa dalam menyikapi berbagai perbedaan pilihan di masyarakat agar kita tetap hidup rukun dan damai" ujarnya.
Sementara itu Komisioner Bawaslu Lombok Barat Hesty Rahayu mengapresiasi kegiatan webinar tentan netralitas ASN yang diikuti oleh ASN di Lombok Barat. Hal ini menurutnya sebagai salah satu langkah dan upaya dalam mewujudkan netralitas ASN di Lombok Barat. Dalam kesempatan ini Hesty yang bertindak sebagai narasumber memaparkan berbagai pelanggaran yang sering dilakukan oleh ASN. Salahsatunya adalah pelanggaran di medsos. Karenanya ia meminta agar ASN lebih bijak dalam bermedsos. "Ini adalah salah satu bentuk sosialisasi untuk dapat mewujudkan netralitas ASN. Tentu kami apresiasi kegiatan ini" ujarnya.