Gerung - Salah satu kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang dilaksanakan di MAN Lombok Barat adalah Tahfidz Qur’an, kegiatan yang berfokus pada menghafal Al-Qur'an. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari setelah selesai proses pembelanaran. kegiatan ini selalu antusias diikuti oleh para siswa yang memilih ekstakurikuler Tahfizul Qur'an dalam pengembangan bakat Qur'ani mereka. Hal ini dapat dilihat dari siswa yang rutin melakukan penyetoran hafalan atau murojaah hafalan kepada Pembina Tahfidz. Seni (02/09/2024)
Program Tahfidz Qur’an merupakan ekstrakurikuler yang menjadi program unggulan MAN Lombok Barat ini diikuti oleh siswa yang memilih mengembangkan bakat Qur'ani mereka baik dari kelas X, XI maupun kelas XII, yang dilaksanakan selama 5 hari yakni Senin sampai Jumat. Kegiatan tahfizul Qur'an ini berbasis asrama. Seluruh siswa yang mengikuti kegiatan ini tidak diperkenankan untuk pulang setelah pulang sekolah namun diam di asrama untuk mengikuti pembinaan tahfizul Qur'an sampai pukul 17.30 wita.
Kegiatan ekstrakurikuler tahfiz ini dibimbing dan dibina oleh para asatiz yang mumpuni di bidangnya, diantaranya TGH. Taufiqurrhaman, S. Pd.I, Ustazah Dra. Hj. Khadijah, Ustazah Aflahulma'wa, S. Pd., Ustazah Hilyatun, Ust. Khairi, dan Ust. Muhammad Hanafi S. Pd.I yang sekaligus menjadi Kepala Asrama MAN Lombok Barat. Kegiatan ini menggunakan model wali asuh dalam pembimbingannya, di mana 1 orang pembimbing membimbing atau mengasuh 5 orang siswa.
H. Abdul Azis Faradi, S.Pd.M.Pd. selaku Kepala MAN Lombok Barat mengatakan, madrasah sebagai lembaga pendidikan berciri khas Islam harus memiliki program plus di dalam kurikulumnya. Oleh karena itu, MAN Lombok Barat mengembangkan program pengembangan bakat di bidang keagamaan, salah satunya program ekstrakurikuler tahfidz Qur’an.
“Tahfidz Qur’an dilaksanakan di luar jam belajar sama seperti kegiatan ekstrakurikuler yang lainnya. Kegiatan ini diharapkan bisa mengantarkan siswa MAN Lombok Barat lebih mencintai, menghafal, dan melafalkan Al Qur’an dengan baik sesuai dengan tajwidnya, serta membentuk karakter siswa yang Qut'ani” jelas H. Abdul Azis Faradi
Dra. Hj. Khadijah sebagai salah satu Guru Pembimbing Tahfidz Qur’an menyampaikan setiap pertemuan siswa rutin melaksanakan setoran hafalan, hapalan siswa akan bertambah terus dengan seiring waktu akan meningkatkan minat serta rasa cinta siswa terhadap Al Qur’an.
“Siswa mengikuti bimbingan dan harus mempersiapkan setoran hafalan yang sudah mereka pelajari sebelumnya. Bagi siswa yang belum lancar dalam membaca maupun menghafal Al Qur'an maka diadakan pembinaan dengan menggunakan metode cepat baca secara klasikal.", ujar Hj. Khadijah.
Di samping kegiatan rutin sore, untuk
memperkuat hafalan dan kecintaan siswa kepada Al-Qur'an, secara berkala
diadakan malam mabit di asrama MAN Lombok Barat yang diikuti oleh
seluruh siswa yang mengikuti program tahfizul Qur'an. Hal ini
disampaikan oleh Kepala asrama MAN Lombok Barat, Ust. Muhammad Hanafi,
S.Pd.I. (el02)
"Untuk memperkuat kecintaan, hafalan Alqur'an serta penguatan karakter Qur'ani seluruh peserta program tahfiz, kami adakan mabit secara berkala setiap bulannya, yakni pada malam ahad. Di samping itu juga kami selalu melaksanakan uji publik setiap bulannya untuk menguji hafalan siswa. ", pungkas Ust. Muhammad Hanafi