Merasa Insentif Minim! Kepala Lingkungan Se-Kota Mataram Bersatu Gelar Pertemuan

0

 


Kota Mataram - Di tengah berbagai tantangan yang semakin kompleks, Kepala Lingkungan Kota Mataram kini resmi membentuk wadah persatuan untuk memperkuat kerja sama dan semangat kebersamaan pada tanggal 28 Agustus 2024.


Wadah ini diharapkan mampu menjadi titik temu bagi 325 kepala lingkungan yang tersebar di seluruh kota untuk saling mendukung dalam menghadapi berbagai permasalahan di lapangan. Pembentukan wadah ini tidak lepas dari kesadaran akan beratnya tanggung jawab yang diemban oleh para kepala lingkungan. "Kami bekerja 24 jam sehari tanpa kenal lelah, dengan tanggung jawab yang tidak mudah," ujar salah satu kepala lingkungan yang hadir dalam deklarasi ini. Kompleksitas masalah yang mereka hadapi setiap hari, mulai dari keamanan hingga kesejahteraan masyarakat, menuntut dedikasi penuh. Namun, ada satu masalah yang tak bisa diabaikan: insentif yang mereka terima sangat memprihatinkan.


Dengan insentif hanya Rp 1.200.000 per bulan, banyak kepala lingkungan merasa bahwa jumlah ini tidak sebanding dengan beban kerja yang mereka pikul. 


"Uang insentif ini bahkan hanya cukup untuk membeli kopi untuk tamu yang datang setiap harinya," kata seorang kepala lingkungan dengan nada prihatin. 



Situasi ini membuat mereka harus berpikir keras untuk tetap menjalankan tugas dengan ikhlas, meski dengan dukungan finansial yang minim.


Ketua terpilih wadah persatuan Kepala Lingkungan Kota Mataram, Bapak Erwin Jayadi SH., dalam sambutannya menegaskan pentingnya solidaritas dan semangat kebersamaan. 


"Kami semua memiliki tujuan yang sama, yaitu membantu masyarakat dengan niat yang ikhlas. Meski dengan insentif yang minim, kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi warga Kota Mataram," ungkapnya dengan penuh semangat.


Namun, bayangan masa lalu tentang program bantuan Rp 50 juta per lingkungan yang pernah diluncurkan pemerintah beberapa tahun lalu masih membekas di benak banyak kepala lingkungan. Program ini, yang seharusnya menjadi angin segar, justru menjadi bahan perbincangan yang tak mengenakkan, bahkan menjadi fitnah di kalangan kepala Lingkungan, Banyak yang mempertanyakan transparansi dan penggunaan dana tersebut, sehingga menciptakan ketidakpercayaan di beberapa pihak.



Dengan latar belakang yang penuh tantangan ini, wadah persatuan kepala lingkungan diharapkan dapat menjadi solusi untuk memperbaiki komunikasi, meningkatkan koordinasi, dan memperkuat sinergi antara kepala lingkungan., Baha’Udin. S.I.Pust salah satu kepala lingkungan di Kecamatan Sandubaya, menekankan, 


"Dalam wadah ini, kami berkomitmen untuk saling mendukung dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil adalah untuk kebaikan bersama, bukan untuk kepentingan pribadi." Ucap Baha’Udin

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)