NTB - Budi Hartawan calon mahasiswa Universitas Mataram (Unram) yang juga seorang Tuna Netra, lulusan SMAN 6 Mataram mengikuti tes Ujian berbasis Komputer (UTBK) Mandiri di Laboratorium Komputer Unit Penunjang Akademik Pusat Informasi Teknologi dan Komputer Unram (UPA Pustik) pada Minggu (14/7).
Pria kelahiran Buwuh itu memilih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Program Studi Ilmu Komunikasi pada seleksi Jalur Mandiri Unram. Ia mengaku memilih Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia karena linier dengan minat semasa SMA, sedangkan pilihan Ilmu Komunikasi agar ia dapat memperlancar komunikasi.
“Kalau pilihan Bahasa dan Sastra Indonesia karena minatnya dari SMA yang juga jurusan bahasa. Kalau Ilmu Komunikasi itu biar bisa komunikasi dan biar lancar komunikasinya,” ungkap Budi.
Budi lebih lanjut mengungkapkan alasannya memilih Unram dalam melanjutkan kuliah karena minat serta jurusan yang diinginkan ada di Unram, ia terinspirasi dan termotivasi dari mahasiswa disabilitas lain yang ada di Unram sehingga Budi memantapkan pilihannya di Unram.
Saat ditemui oleh Tim Humas Unram, Budi mengaku sedikit familiar dengan lingkungan Unram karena sudah beberapa kali mengunjungi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unram untuk menyaksikan Teater Putih. Melalui kesempatan yang sama Budi mengungkapkan sedikit kendala yang dihadapi oleh teman-teman disabilitas dalam melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.
“Teman-teman disabilitas itu banyak yang tidak mampu untuk kuliah. Bukan tidak mampu secara perekonomian, tetapi kadang secara kemampuan dan juga dipengaruhi oleh usia karena waktu SMA saja ada yang sampai umur 22 tahun. Beruntungnya saya usia masuk SMA pas, walaupun sempat pindah sekolah,” pungkasnya.
Budi juga mengungkapkan bahwa Ia merasa terbantu dengan adanya bantuan yang diberikan oleh panitia selama Tes UTBK berlangsung.
“Saya merasa sangat terbantu sekali, saya dibantu baca soal ujian. Tadi itu saya dikejar waktu jadi yang mendampingi saya membacanya lebih cepat,” tutur Budi.
Keterbatasan yang Budi miliki tidak menghentikan langkahnya untuk bisa melanjutkan kuliah dan menggapai cita-cita yang didambakan. Pria yang pernah mengikuti Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) X Tahun 2023 di Palembang yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia untuk cabang olahraga lari 100 m dan 200 m itu menjelaskan keinginannya untuk bisa menjadi mahasiswa yang rajin serta mandiri dan bercita-cita menjadi dosen serta penulis sehingga besar harapannya bisa diterima di Unram.
Dalam kesempatan tersebut Budi turut menyampaikan semangat kepada teman-teman disabilitas lain untuk terus semangat dan tidak putus sekolah.
“Semangat terus untuk semuanya agar tidak putus sekolah, semoga teman-teman menjadi orang yang sukses,” pungkasnya.
Unram berkomitmen untuk dapat menciptakan lingkungan akademik yang adil, merata, dan penuh peluang serta menjadi institusi pendidikan yang inklusif yang mendukung semua kalangan termasuk di dalamnya penyandang disabilitas. Unram percaya bahwa setiap orang memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk dapat mengakses pendidikan demi meraih masa depan.