Makkah - Program rutin Tim Ketua Kloter LOP 9 Lombok Barat dan Lombok Tengah bersama TPIHI, TPHI, TKHI, PHD secara intens dan kompak memberikaan pembinaan dan manasik pra Armuzna ( Arofah, Muzdalifah dan Mina) tinggal beberapa hari ke depan menjelang 9 Zulhijjah dan 10 Zulhijjah Wukuf di Arofah dan dilanjutkan dengan Mabit di Muzdalifah bagi Lansia, Resti Skema "Murur" dan ke Mabit di Mina untuk melontar tiga jumroh.
Para jamaah tentu secara bertahap diberi manasik dan persiapaan yang perlu dilakukaan mulai dari jamaah di lantai 13, 14, 15 sampai dengan 16. KBIHU Yatofo dengan total jamaah haji 388 orang dan 5 Petugas berjumlah 393 orang semua jamaah masih utuh dan sehat.
"Ada tiga kondisi butuh pengobatan masih bisa ditangani di kloter dan moga semua jamaah sehat selalu" tandas dr. Nurul Lasmi TKHI Kloter 9 dengan penuh senyum.
Program Penguatan ada tiga hal penting yakni : Pertama Qobla Haji kita harus mampu menyiapkan diri sebelum kita ibadah haji baik fisik maupun mental dan kesiapan manasik haji bagi para jamaah haji itu dengan tetap menjaga diri dari hal-hal yang bisa mengurangi nilai ibadah haji kita pesan Ust.H.Abdul Azis Faradi, M.Pd malam tadi.
Kedua tentu indal haji saat kita sedang melaksanakaan niat umroh dulu bagi hajibTamatu dan niat haji bagi yg Ifrad maka saat ihrom melekat dalam tubuh maka semua larangan sudah mulai berlaku salah satunya tidak boleh menggunakan pakaian berjahit, celana, baju dalam bahkan kita dilarang berdebat usir. berbicara yang menimbulkan nafsu maupun larangan membunuh binatang dan lainya.pesan Ust.H.Abdul Azis Faradi.M.Pd.
Ketiga Ba'da Haji kita harus jaga diri pasca kita sudah menjalankan ibadah haji serta membentuk keperibadian diri, akhlak serta sikap sabar, dan meningkatkan ketaqwaan kita pada Allah, SWT dan hubungan baik dengan tetangga, lingkungan kerja dan masyarakat menjadi lebih baik.tandas Ust.H.AbdulvAzis Faradi, M.Pd selaku TPHI.
Bahkan disaat Manasik haji pra Armuzna selaku Pembimbing Ibadah Kloter 9 tadi malam KH. Muhtar Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kota Bima sebagai TPIHI Kloter 9 terdiri Kabupaten Lobar dan Loteng.
Beliau juga menyapa jamaah haji untuk kita memperkuat bekal Taqwa yang mengandung makna nilai flosofi dari huruf Ta kita harus taat atas segala perintah Allah , SWT dan menjahui larangan-Nya.
Selanjutnya, huruf kop makna konaah merasa cukup dengan apa yang kita miliki dan huruf wau sikap wara dan rendah diri tidak boleh sombong serta kata ya bermakna kita harus yakin bahwa kita berusaha ikhtiar namun tetap yakin atas segala sesuatu kehendak-Nya serta bertawakal terhadap segala proses ibadah haji ini sehingga mendapat predikat haji mabrur tandas KH. Muhtar malam tadi seraya jamaah mengamiinkan dan ditutup dengan doa.