Dinas Dikbud Lobar Turunkan Tim Investigasi ke Yayasan Popes Nurul Qur'an Wassifa Sekotong

Gerung - Menjawab beberapa pertanyaan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Lombok Barat dari beberapa tokoh masyarakat, ormas dan organisasi kemahasiswaan terkait operasional Yayasan Ponpes Nurul Qur'an Wassifa Tembowong - Sekotong. Kepala Dinas Dikbud Lobar Maad Adnan, S.Pd., M.Pd menurunkan Tim Investigasi yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP Tajudin, S.Pd.

Tim Investigasi melakukan pengamatan dan pendalaman informasi kepada, orang tua wali, tokoh dan masyarakat sekitar lingkungan Ponpes Nurul Qur'an Wassifa pada hari Jum'at (21/6/2024).

Kepala Dinas Dikbud Maad Adnan, S.Pd., M.Pd membantah pernyataan salah satu organisasi kemahasiswaan yang mengatakan bahwa Dikbud Lobar lalai atas pengawas terhadap operasional sekolah dibawah Yayasan Nurul Qur'an Wassifa. Berdasarkan temuan Tim Investigasi Dinas Dikbud ditemukan bukti bahwa Yayasan tersebut menyelenggarakan pendidikan keagamaan dan masih fillial dengan Yayasan Ijtihadul Bayan Telaga Lebur.

"Tidak benar Yayasan itu menyelenggarakan pendidikan umum. Tidak mengelola TK, SD, SMP yang menjadi kewenangan Dikbud," ujarnya.

Kabid Pembinaan SMP Tajuddin, S.Pd selaku Ketua Tim Investigasi menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari beberapa orang tua wali santri didapatkan bahwa Ponpes Nurul Qur'an Wassifa mulai beroperasi pada tahun 2020. Ponpes ini berawal dari TPQ yang kemudian dikembangkan menjadi Yayasan.

"Berdasarkan informasi dari salah satu pendirinya, hanya memiliki akte yayasan tahun 2020," terangnya.

Kabid Pembinaan SMP Tajuddin, S.Pd menyampaikan juga jika proses pembelajaran di Ponpes tersebut merupakan pembelajaran keagamaan. Tenaga Pendidikan atau guru didatangkan dari MTs Ijtihadul Bayan Telaga Lebur. Dibuktikan dengan terbitnya raport siswa dan ijazah yang ditandatangani oleh Kepala Madrasah untuk alumni tahun 2023.

"Mereka melaksanakan KBM di Ponpes itu, tetapi ujian ke MTs Ijtihadul Bayan," tegasnya. el02