Lombok Barat, NTB - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menyelenggarakan kegiatan Syafari Ramadhan 1445 Hijriah dengan tema "Sucikan Diri, Bersihkan Hati Menuju Ridho Ilahi". Kegiatan ini berlangsung di Halaman Kantor Kemenag Lobar pada Malam Sabtu (23/3/2024).
Kepala Kemenag Lobar, Drs. H. Haryadi Iskandar, menjelaskan bahwa Syafari Ramadhan merupakan program tahunan Kemenag Lobar untuk meningkatkan syiar Islam dan mempererat silaturahmi dengan masyarakat.
"Pada tahun ini, kami fokus pada tema membersihkan diri dan mensucikan hati untuk mencapai ridho Allah SWT," kata Haryadi.
Haryadi menambahkan bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh dengan ampunan dan rahmat Allah SWT. Oleh karena itu, momen ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kegiatan Syafari Ramadhan Kemenag Lobar diisi dengan berbagai kegiatan, seperti tausiah agama, penyerahan bantuan kepada anak yatim, kaum dhuafa, dan orang tua jompo.
Sebanyak 500 paket sembako dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pada kesempatan itu, Haryadi mengajak seluruh masyarakat Lombok Barat untuk memanfaatkan bulan Ramadhan ini dengan sebaik mungkin.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB, H. Zamroni Aziz, S. Hi., MH, memberikan beberapa pesan penting dalam tausiahnya. Zamroni mengajak keluarga besar Kemenag untuk meningkatkan kinerja dan membangun komunikasi yang baik dengan stakeholder, seperti pemerintah daerah, Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Zamroni juga menekankan peran penting Pondok Pesantren dan Madrasah dalam membantu pemerintah mencerdaskan bangsa. Ia mengatakan bahwa tanpa Madrasah dan Pondok pesantren, pendidikan di daerah akan tertinggal.
Zamroni juga mengapresiasi toleransi beragama dan moderasi beragama yang terjalin dengan baik di Lombok Barat. Ia mengatakan bahwa di Lobar, terdapat berbagai agama yang hidup berdampingan dengan damai.
"Di Lobar, ada Hindu, Budha, Katolik. Itu bagian dari ciri khas kita. Saling menghormati dan toleransi beragama ada. Relawan moderasi beragama ada di setiap desa dan kelurahan di wilayah Lobar," kata Zamroni.
Bukan hanya itu, Kepala MAN Lobar, H. Abdul Aziz Faradi, Mpd, mengatakan bahwa Syafari Ramadhan menjadi momen penting untuk meningkatkan prestasi siswa. Ia mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya mengembangkan minat dan bakat siswa melalui program ekstrakurikuler, baik akademik maupun non-akademik.
"Kami ingin madrasah bukan lagi pilihan kedua, tapi pilihan pertama bagi masyarakat," kata Abdul Aziz.
Abdul Aziz menambahkan bahwa MAN Lobar memiliki berbagai program unggulan, seperti program tahfidzul Quran, program jalur prestasi, dan program SMPTN. Ia berharap program-program ini dapat menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di MAN Lobar.
" Syafari Ramadhan Kemenag Lobar menjadi momen penting untuk meningkatkan syiar Islam, mempererat silaturahmi, dan meningkatkan prestasi Siswa Madrasah. Kegiatan ini juga menjadi bukti toleransi beragama dan moderasi beragama yang terjalin dengan baik di Lombok Barat," Tutupnya (el02)